Senin, 23 Januari 2012

cara bersyukur

hidup itu ternyata penuh dengan semua pertanyaan. kalau dipikir kenapa sich kita semua diciptakan berbeda? terutama materi. sering lho aku bertanya,kenapa ujian Allah bukan hanya tentang kemiskinan dan kesengsaraan,tapi knpa kekayaan dan kebahagiaan adalah ujian-Nya juga. kadang ketika ketika berada dibawah,sering kita marah-marah dan nggak terima. dan aku pun jujur,kadang juga demikian.


kadang aku pengen banget kayak mereka,mendapatkan sesuatu yang lebih. hidup tanpa kekurangan apapun sedikitpun. ya,khan kita selalu melihat yang diatas itu selalu baik. padahal khan belum tentu? tapi akhir-akhir ini aku mulai sadar,bagaimana caranya bersyukur dengan semua yang kita miliki. karena aku belajar dari apa yang aku lihat setiap hari. seperti anak laki-laki seusiaku yang setiap sore berkeliling siomay dan mampir didepan kosku,tanpa dia bersyukur dan pantang menyerah mana mungkin dia mau rela-relaan hujan-hujanan demi menjual siomaynya agar cepat habis. atau seperti bapak-bapak penjual siomay yang ku temui di depan BRI beberapa waktu yang lalu. waktu itu sore-sore,aku berniat mau lihat uang di ATM. aku lihat bapak-bapak penjual siomay itu sedang menghitung pendapatannya hari itu. sungguh ya,pemandangan yang buat aku  tersentuh. dan aku merasa menjadi orang kaya karena melihat itu.
 masih banyak kok,hal lain yang menyadarkan aku. seperti pengemis yang terkadang ke kosku meminta barang 500 rupiah,buat beli makan. atau ibu-ibu penjual nasi yang kadang juga mampir ke kosku menjajakan dagangannya.


dan apakah kalian tau hikmah yang aku ambil dari pelajaran itu. bahwa kita tidak boleh merasa selalu kekurangan. dengan bersyukur kita akan merasa menjadi orang yang berkecukupan. kita tidak boleh selalu meihat ke atas,karena kadang terlalu silau dan membuat kita menjadi jatuh. lebih baik melihat ke bawah, sebagai bahan pembelajaran,dan kita bisa menjadi orang yang sederhana dan tidak sombong. hidup itu mudah dan terasa bahagia jika kita bisa sering mengucap syukur di setiap waktu dan keadaan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar